Ribuan
penduduk benua hitam (Afrika) menjadi korban keganasan virus Ebola yang
merambat begitu cepat ke beberapa Negara. Para ahli dan relawan yang ikut
berpartisipasi menghalau penyebaran Ebola memperingatkan akan pentingnya
pemahaman yang benar tentang hal-hal yang berkaitan dengan virus ini.
Sebagaimana
dipublikasi oleh BBC, ada beberapa hal yang sebenarnya hanya mitos belaka
terkait penyebaran virus Ebola ini, berikut ulasannya:
Tidak
Mungkin Terpapar dari Penderita yang Meninggal
Salah
satu mitos tidak benar yang menyebar erkait dengan virus Ebola adalah
kesimpulan yang menyebutkan bahwa penularan virus Ebola tidak terjadi lewat
penedrita yang telah meninggal dunia, fakta yang benar di lapangan justru
sebalinya, bahkan WHO memperingatkan agar mereka yang menangani jenazah
penderita Ebola harus yang benar-benar ahli dan berpakaian dengan pakaian
pengaman yang lengkap agar tidak tertular melalui jenazah penderita Ebola.
Tidak
Menular Melalui Hubungan Seks
Mitos
lain yang tersebar terkaiat dengan virus Ebola ini adalah penyebaran melalui
hubungan seks, sejatinya para ahli kesehatan mengatakan bahwa virus ini
menyebar melalui cairan tubuh, termasuk cairan tubuh yang bisa menjadi jalan
penyebaran adalah air mani.
Oleh
karena itu, hindari hubungan seksual jika pasangan terjangkit virus berbahaya
ini.
Petugas
Kesehatan Pembawa Virus
Peristiwa
unik ini terjadi di Negara Guinea ketika para petugas kesehatan dan para
relawan harus diusir oleh penduduk setempat karena ditengarai sebagai biang
penyebaran virus Ebola ini, namun mitos ini sungguh tidak benar, pasalnya
sebagaimana yang dikatakan oleh lembaga kesehatan dunia (WHO) penyebaran virus
ini bisa jadi dari hewan liar yang terjangkit Ebola lalu terjadi kontak
langsung antara hewan tersebut dengan manusia sehingga virus menjangkiti orang
tersebut.
Bawang
yang Masih Mentah Serta Air Garam Sebagai Pelindung
Entah
dari mana datangnya, sebagian warga Nigeria yang ketakutan terjangkiti virus
Ebola meminum air garam dalam jumlah yang banyak, lantas kematiaan naas menimpa
mereka, WHO memperingatkan masyarakat tentang palsunya resep penangkalan Ebola
ini.
Begitu
pula mitos palsu yang tersebar bahwa mengkonsumsi bawang mentah rutin selama 3
hari berturut-turut atau meminum susu secara rutin bisa menghindarkan dari
terjangkit virus Ebola adalah tidak benar.